Bursa saham Indonesia kembali menghadirkan momen menarik bagi investor. Pekan terakhir November 2025, sejumlah emiten besar dijadwalkan membagikan dividen tunai dengan total nilai mencapai Rp8,8 triliun. Momentum ini menjadi perhatian bagi investor ritel maupun institusi yang ingin memaksimalkan penghasilan pasif dari portofolio saham mereka.
Daftar Emiten Pembagi Dividen
Beberapa perusahaan yang masuk daftar pembagian dividen antara lain perusahaan-perusahaan dari sektor perbankan, energi, dan konsumer. Pembagian dividen ini biasanya diumumkan melalui pengumuman resmi perusahaan dan Bursa Efek Indonesia, sehingga investor dapat menyiapkan strategi transaksi sebelum tanggal cum date.
Dividen yang besar kerap memicu peningkatan aktivitas transaksi saham terkait. Investor yang memegang saham sebelum cum date berhak menerima dividen, sementara investor yang membeli setelah ex-dividend date tidak memperoleh hak tersebut.
Strategi Investor Menyambut Dividen
Bagi investor jangka pendek, momentum dividen sering dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dari potensi kenaikan harga saham menjelang tanggal cum date. Sementara itu, investor jangka panjang cenderung fokus pada pendapatan pasif dari dividen yang diterima.
Penting bagi investor untuk memerhatikan tanggal penting:
- Cum date: Tanggal terakhir untuk membeli saham agar berhak menerima dividen.
- Ex-dividend date: Tanggal mulai saham diperdagangkan tanpa hak dividen.
- Payment date: Tanggal perusahaan menyalurkan dividen kepada pemegang saham.
Dampak Dividen Terhadap Pasar
Pembagian dividen besar biasanya membawa sentimen positif, namun tidak menutup kemungkinan terjadi volatilitas harga saham setelah ex-dividend date. Hal ini karena secara teori, harga saham akan turun sebesar nilai dividen yang dibayarkan.
Investor disarankan tetap memperhatikan fundamental perusahaan dan kondisi pasar secara keseluruhan. Dividen yang besar menarik, tapi keputusan investasi sebaiknya tetap didasari analisis menyeluruh.
Kesempatan untuk Portofolio Lebih Stabil
Selain potensi keuntungan jangka pendek, dividen juga menjadi alat untuk membangun portofolio yang lebih stabil. Dengan pendapatan rutin dari dividen, investor bisa melakukan reinvestasi atau menambah likuiditas untuk kebutuhan lain.
Bagi banyak investor, periode pembagian dividen ini menjadi momen untuk mengevaluasi strategi investasi mereka, menilai saham mana yang layak dipertahankan, dan menentukan alokasi dana untuk meningkatkan hasil investasi secara keseluruhan.













