Cara Mengatasi Ejakulasi Dini untuk Menghindari Faktor Risiko

Sumber: halodoc.com

Ejakulasi dini adalah suatu kondisi ketika seorang pria melakukan ejakulasi atau mengeluarkan sperma terlalu cepat pada saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat mengakibatkan tidak tercapainya klimaks pada pasangan maupun pada pria itu sendiri.

Pada umumnya, mayoritas pria pasti pernah mengalami ejakulasi dini ini. Oleh karena itu, hal ini tidak perlu menjadi kekhawatiran. Beda ceritanya jika ejakulasi dini ini terjadi secara terus menerus bahkan sebagian besar hubungan seksual berakhir dengan ejakulasi dini. Seorang pria perlu menanggapi dengan lebih serius jika hal tersebut terjadi. Berkonsultasi dengan dokter merupakan cara yang pas untuk dilakukan sebagai penanganan untuk kasus ini.

Sebenarnya agak sulit untuk mengindikasi apakah seorang pria mengalami ejakulasi dini atau tidak. Hal ini dikarenakan tidak adanya standar waktu yang ideal terjadinya ejakulasi saat melakukan hubungan seksual. Setiap pasangan memiliki waktu yang berbeda-beda untuk mencapai kepuasannya, baik bagi pihak pria maupun pihak wanita dalam melakukan hubungan intim. Namun, rata-rata pria mengalami ejakulasi pada rentang waktu lima hingga tujuh menit saat melakukan hubungan seksual. Jika pria melakukannya lebih cepat dari waktu tersebut, maka ada kemungkinan bahwa pria tersebut terindikasi mengalami masalah ejakulasi dini.

Ada beberpa faktor risiko yang dapat berdampak pada pria jika secara terus-menerus mengalami ejakulasi dini. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi :

  1. Disfungsi ereksi. Ejakulasi dini ini akan menjadi lebih parah jika seorang pria mengalami masalah pada mempertahankan ereksi. Ketakutan akan ketidakmampuan mempertahankan ereksi ini dapat membuat pria baik dengan sengaja maupun tidak sengaja melakukan ejakulasi.
  2. Kondisi kesehatan. Ada beberapa penyakit kronis yang dapat menjadi faktor risiko dalam ejakulasi dini, salah satunya ialah penyakit jantung. Penyakit jantung akan membuat kecemasan dan secara tidak sengaja memaksa untuk melakukan ejakulasi secara cepat.
  3. Faktor risiko lainnya yaitu stress. Stress dapat membuat pria menjengkelkan dan mengalihkan pikirannya dari hubungan seksual dengan pasangan.

Setelah mengetahui apa itu definisi dari ejakulasi dini dan apa saja faktor risiko dari ejakulasi dini ini, selanjutnya pembahasan akan berlanjut pada bagaimana cara penanganan dari masalah ejakulasi dini ini. Penanganan masalah ejakulasi dini ini sangat perlu dilakukan oleh pria yang mengalaminya dengan frekuensi tinggi dan secara terus menerus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari faktor risiko diatas. Beberapa cara mengatasi ejakulasi dini yang dapat dilkukan ialah seperti berikut :

  1. Obat bius oles

Menggunakan obat bius oles merupakan cara berikutnya untuk menghindari ejakulasi dini. Obat bius oles dapat dioleskan beberapa waktu sebelum rangsangan seksual untuk mencegah masalah ejakulasi dini. Cara kerja obat bius ini adalah dengan cara mengurangi sensasi yang dirasakan oleh seorang pria. Namun bagi sebagian pria, obat bius oles ini mengurangi kenikmatan yang ia rasakan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Tak hanya dirasakan oleh pria, terkadang efek dari obat bius oles ini juga dirasakan oleh wanita.

  1. Obat penunda orgasme

Pengonsumsian obat penunda orgasme ini merupakan salah satu alternatif yang bisa ANda lakukan untuk mencapai kepuasan dalam melakukan hubungan seksual dengan pasangan dan agar terhindar dari ejakulasi dini. Anda bisa mendapatkan obat penunda orgasme ini dari dokter. Obat ini biasanya mengandung antidepresan dan analgesik. Pengomsumsian dari obat ini tentu saja memberikan efek samping diantaranya yaitu, mual, mengantuk, dan sakit kepala. Bagi sebagian pria, penggunaan antidepresan untuk mengatasi ejakulasi dini ini dapat menimbulkan hilangnya gairah seksual.

Similar Posts