beritaterkini.id – Raden Ajeng Kartini adalah simbol pergerakan emansipasi perempuan di Indonesia. Pada abad ke-19, ketika kebanyakan perempuan masih terkungkung dalam tradisi dan norma patriarki, Kartini muncul sebagai sosok yang berani memperjuangkan hak-hak perempuan. Meskipun banyak orang mengenal Kartini melalui surat-suratnya yang terkenal dan perjuangannya yang meluas, sebenarnya, emansipasi Kartini dimulai dari tempat yang paling dekat dengannya: rumah.
Pada masa itu, perempuan Jawa berada dalam sistem feodal yang sangat membatasi, dengan peran utama sebagai istri dan ibu rumah tangga. Pendidikan bagi perempuan hampir tidak ada, dan mereka jarang mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri di luar rumah. Namun, Kartini yang lahir dalam keluarga bangsawan, memiliki akses lebih besar terhadap pendidikan dibandingkan perempuan lainnya. Pendidikan ini menjadi titik awal yang menginspirasi perjuangannya untuk perubahan.
Di rumah, Kartini mulai mengembangkan ide-ide cemerlangnya tentang hak-hak perempuan. Ia menyadari bahwa untuk mencapai kebebasan dan kesetaraan, perempuan harus diberi akses pendidikan yang setara dengan laki-laki. Baginya, pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kebebasan perempuan dari belenggu tradisi yang mengekang.
Kartini juga menyadari bahwa perjuangan ini tidak bisa dilakukan seorang diri. Ia menganggap bahwa solidaritas antar perempuan sangat penting. Melalui surat-suratnya, ia mengajak perempuan lain untuk saling mendukung dan mengedukasi diri. Dengan cara ini, emansipasi perempuan dapat meluas, dimulai dari langkah-langkah kecil di rumah, hingga akhirnya menjangkau masyarakat luas.
Emansipasi yang dimulai di rumah ini telah menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-haknya hingga kini.