Indonesia mendapatkan kepercayaan dengan menerima pedoman dari UN Tourism yang berisi arahan strategis untuk mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan. Langkah ini dianggap penting karena pariwisata merupakan salah satu sektor vital dalam perekonomian nasional. Kehadiran pedoman ini bisa menjadi titik balik dalam menciptakan tata kelola pariwisata yang lebih profesional, inklusif, dan berwawasan lingkungan.
Apa Itu Pedoman dari UN Tourism?
UN Tourism (dulu dikenal sebagai UNWTO) merupakan organisasi pariwisata dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi ini kerap mengeluarkan kebijakan, standar, serta pedoman bagi negara-negara anggotanya dalam mengembangkan sektor pariwisata. Pedoman tersebut mencakup prinsip pembangunan berkelanjutan, penguatan kelembagaan, pelibatan masyarakat, hingga perlindungan budaya lokal.
Dokumen panduan ini menjadi acuan internasional untuk memastikan bahwa setiap negara tidak hanya mendorong pertumbuhan wisatawan, tetapi juga menjaga agar pertumbuhan itu berdampak positif secara ekonomi, sosial, dan ekologis.
Pentingnya Pedoman Ini untuk Indonesia
Sebagai negara dengan potensi wisata yang sangat besar—dari wisata alam, budaya, hingga kuliner—Indonesia memerlukan standar yang bisa menjamin pengelolaan destinasi berjalan optimal dan terukur. Pedoman dari UN Tourism memberi arah dan kerangka kerja bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk merancang strategi yang terintegrasi.
Misalnya, dalam aspek lingkungan, pedoman ini mendorong adanya pengawasan jumlah kunjungan wisatawan di kawasan sensitif seperti taman nasional atau pulau-pulau kecil. Dalam aspek sosial, pedoman menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal agar mereka mendapat manfaat langsung dari kegiatan pariwisata.
Mendorong Kolaborasi Antarsektor
Salah satu keunggulan dari panduan UN Tourism adalah pendekatannya yang mendorong kolaborasi lintas sektor: pemerintah, swasta, akademisi, dan komunitas lokal. Indonesia bisa menjadikannya sebagai pemicu kerja sama yang lebih kuat antar kementerian/lembaga terkait pariwisata, serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu, pedoman ini juga dapat menjadi referensi dalam menyusun regulasi, mengembangkan infrastruktur, serta mendesain program pelatihan dan pendidikan di sektor pariwisata.
Tantangan yang Harus Diantisipasi
Meski menjadi langkah maju, implementasi pedoman ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah kesenjangan kualitas pengelolaan antar destinasi wisata di Indonesia. Beberapa daerah sudah memiliki sistem pengelolaan yang baik, sementara lainnya masih tertinggal dari sisi infrastruktur dan sumber daya manusia.
Oleh karena itu, pemerintah perlu fokus pada pemerataan pembangunan destinasi wisata dan mempercepat peningkatan kapasitas pelaku wisata lokal. Transformasi digital juga harus dipercepat agar semua destinasi dapat terhubung dan termonitor dengan baik secara real-time.
Peluang untuk Meningkatkan Daya Saing Global
Dengan mengikuti panduan dari UN Tourism, Indonesia bisa memperkuat daya saing di kancah internasional. Wisatawan mancanegara semakin selektif dan sadar terhadap isu lingkungan serta etika dalam berwisata. Negara yang mampu menawarkan pengalaman wisata berstandar tinggi dan ramah lingkungan akan lebih diminati.
Indonesia juga berpotensi meningkatkan brand pariwisatanya sebagai negara yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga serius dalam menjaga keberlanjutan dan keberagaman budayanya.
Kesimpulan: Momentum Menuju Pariwisata Berkualitas
Pedoman UN Tourism bukan sekadar dokumen, melainkan fondasi penting untuk membangun pariwisata Indonesia yang tangguh dan adaptif. Dengan menjadikan pedoman ini sebagai referensi utama, Indonesia bisa memperbaiki kelemahan struktural dalam sektor pariwisata dan membangun sistem yang lebih modern dan efisien.
Ke depan, kerja sama antara semua pemangku kepentingan sangat diperlukan agar pedoman ini benar-benar diterapkan, bukan hanya menjadi simbolis. Dengan langkah yang tepat, Indonesia bisa menjadikan pariwisata sebagai pilar pembangunan berkelanjutan yang membawa manfaat luas bagi seluruh masyarakat.