Pendakian Gunung Semeru kembali dibuka, namun hanya sampai Ranu Kumbolo sebagai titik akhir. Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan pendaki sekaligus melestarikan ekosistem Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Latar Belakang Penutupan dan Pembukaan Kembali
Gunung Semeru sempat ditutup sejak akhir 2024 menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan longsoran material di jalur menuju puncak. Penutupan ini bertujuan memberi waktu bagi pihak pengelola untuk melakukan evaluasi keselamatan serta pemulihan jalur yang rusak. Setelah kondisi dianggap lebih stabil, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) memutuskan membuka kembali jalur pendakian dengan batasan baru, yaitu hanya sampai area Ranu Kumbolo.
Alasan Pembatasan Hingga Ranu Kumbolo
Pembatasan ini didasari oleh beberapa pertimbangan:
- Keselamatan Pendaki
Ranu Kumbolo terletak pada ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, masih jauh di bawah puncak Mahameru (3.676 mdpl) yang rawan luapan lahar dan gas vulkanik. Dengan batasan ini, risiko kecelakaan akibat letusan freatik maupun longsoran material dapat diminimalkan. - Pelestarian Ekosistem
Jalur menuju puncak melewati kawasan yang sensitif secara ekologis, termasuk padang edelweiss dan hutan liar yang masih memerlukan pemulihan. Pembatasan pendakian membantu mengurangi jejak kaki manusia yang dapat mengganggu habitat flora dan fauna endemik. - Pengaturan Kapasitas Pengunjung
Dengan hanya membuka sebagian jalur, pihak pengelola dapat lebih mudah mengontrol jumlah pendaki harian. Hal ini memastikan ketersediaan fasilitas seperti pos registrasi, tenda di area Ranu Kumbolo, dan pasokan air bersih mencukupi.
Prosedur Registrasi dan Izin Pendakian
Pendaki yang ingin menikmati keindahan Ranu Kumbolo harus:
- Mendaftar Online melalui aplikasi resmi BB-TNBTS minimal 7 hari sebelum tanggal pendakian.
- Mengikuti Briefing keselamatan secara daring, mencakup rute, zona bahaya, dan protokol tanggap darurat.
- Membayar Retribusi taman nasional sesuai ketentuan, termasuk biaya asuransi bagi pendaki.
- Melengkapi Perlengkapan standar: jaket hangat, tenda, matras, kompor portable, dan obat-obatan darurat.
Fasilitas dan Titik Pos di Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo menawarkan pemandangan danau alami yang memesona, dikelilingi padang rumput dan pohon cemara. Fasilitas yang tersedia meliputi:
- Tiga Titik Area Camping dengan kapasitas total sekitar 150 tenda.
- Sumur Air Bersih hasil bailing manual; pendaki wajib membawa penjernih air atau merebus sebelum konsumsi.
- Posko Pantau yang dikelola petugas BB-TNBTS untuk memantau cuaca, aktivitas vulkanik, dan kondisi kesehatan pendaki.
Tips dan Persiapan Pendakian
Agar perjalanan hingga Ranu Kumbolo berjalan lancar, pendaki sebaiknya:
- Cek Prakiraan Cuaca setidaknya sehari sebelum pendakian. Malam hari di atas 2.400 mdpl bisa sangat dingin, suhu bisa turun hingga 4–6 °C.
- Bawa Pakaian Berlapis untuk mengantisipasi perubahan cuaca cepat, termasuk jaket tahan air dan windbreaker.
- Kenali Gejala AMS (Acute Mountain Sickness) seperti sakit kepala, mual, dan kelelahan ekstrem. Istirahat dan hidrasi cukup sangat penting.
- Patuh Pada Arahan Petugas di pos awal, termasuk batas waktu turun dan jalur evakuasi bila terjadi hujan deras atau gempa ringan.
Peluang Pembukaan Penuh di Masa Depan
BB-TNBTS menyatakan akan terus memantau kondisi Gunung Semeru selama 3–6 bulan ke depan. Jika tingkat aktivitas vulkanik dan kerusakan jalur semakin membaik, evaluasi untuk membuka kembali akses hingga puncak Mahameru dapat dipertimbangkan. Namun segala keputusan akan selalu didasarkan pada data ilmiah dan rekomendasi para ahli vulkanologi.
Penutup
Dengan dibukanya kembali jalur pendakian hingga Ranu Kumbolo, para pecinta alam dapat kembali merasakan pesona Gunung Semeru sambil memastikan keselamatan dan kelestarian lingkungan. Persiapkan diri sebaik mungkin, patuhi aturan, dan nikmati keindahan Danau Ranu Kumbolo sebagai puncak pengalaman petualangan Anda kali ini. Semoga pendakian Anda aman dan menyenangkan!
