beritaterkini.id – Nokia adalah salah satu merek yang tak asing lagi bagi banyak orang, khususnya mereka yang pernah mengalami revolusi teknologi ponsel pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Sejarah Nokia yang panjang dan penuh liku menggambarkan perjalanan luar biasa dari sebuah perusahaan yang mendominasi pasar telekomunikasi global hingga akhirnya meredup, khususnya di industri smartphone.

Awal Mula: Dari Kertas Hingga Telekomunikasi

Nokia didirikan pada tahun 1865 di Finlandia oleh Fredrik Idestam sebagai sebuah pabrik pengolahan kertas. Nama “Nokia” sendiri berasal dari sungai Nokianvirta yang terletak di dekat pabrik pertama mereka. Seiring berjalannya waktu, Nokia memperluas usahanya dan mulai memasuki industri lainnya, seperti karet, kabel, dan akhirnya teknologi telekomunikasi pada tahun 1960-an. Pada tahun 1967, Nokia bergabung dengan perusahaan lain, yakni Finnish Rubber Works dan Finnish Cable Works, membentuk sebuah konglomerat yang mulai memasuki dunia teknologi komunikasi.

Memasuki Dunia Ponsel: Kejayaan Nokia

Pada tahun 1980-an, Nokia memfokuskan diri pada industri telekomunikasi, khususnya dengan meluncurkan berbagai produk ponsel. Tahun 1992 menjadi titik balik besar dalam sejarah perusahaan ini, ketika Nokia meluncurkan ponsel GSM pertama mereka, yaitu Nokia 1011.

Memasuki tahun 2000-an, Nokia menjadi pemimpin pasar ponsel dunia. Produk-produk ikonik seperti Nokia 3310, yang dikenal dengan ketahanan baterai luar biasa dan desain yang sederhana, menjadi favorit banyak orang.

Dominasi Pasar dan Kejatuhan

Pada puncaknya, Nokia mendominasi pasar ponsel dunia dengan pangsa pasar yang mencapai lebih dari 40%. Namun, perubahan cepat dalam industri teknologi membuat perusahaan ini terlambat dalam beradaptasi dengan tren baru. Pada tahun 2007, Apple meluncurkan iPhone pertama mereka yang mengubah paradigma smartphone. Dengan layar sentuh penuh, aplikasi, dan sistem operasi yang canggih, iPhone dengan cepat menjadi standar baru di dunia ponsel pintar.

Nokia yang sebelumnya bergantung pada sistem operasi Symbian, merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Meskipun mencoba melakukan inovasi dengan meluncurkan beberapa model baru, seperti Nokia N95 dan Nokia E71, mereka kalah bersaing dengan Apple dan juga perangkat Android yang dikeluarkan oleh Google.

Pada 2011, Nokia mengumumkan kerja sama strategis dengan Microsoft untuk menggunakan sistem operasi Windows Phone sebagai platform utama mereka. Namun, upaya ini juga tidak berhasil menyelamatkan Nokia dari penurunan tajam pangsa pasar.

Pensiun dari Dunia Smartphone

Pada 2014, Nokia akhirnya memutuskan untuk menjual divisi perangkat ponsel dan smartphone mereka kepada Microsoft dengan harga sekitar 7,2 miliar dolar AS. Meskipun demikian, produk Nokia kembali muncul dengan ponsel-ponsel Android modern yang tetap mempertahankan elemen-elemen klasik dari desain Nokia yang terkenal. Merek ini mencoba untuk kembali merebut hati konsumen dengan kualitas dan daya tahan perangkat mereka.

Kesimpulan

Nokia adalah contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan besar bisa mengalami perubahan yang signifikan dalam waktu singkat. Dari pemimpin pasar ponsel dunia hingga pensiun dari bisnis smartphone, perjalanan sejarah Nokia memberikan pelajaran penting tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat.

Similar Posts