beritaterkini.id – Dalam dunia kecerdasan buatan (AI), pemilihan chip yang tepat adalah kunci untuk memastikan performa optimal dalam pengolahan data besar dan pelatihan model-model AI canggih. Nvidia, yang telah mendominasi pasar chip grafis untuk AI dalam beberapa tahun terakhir dengan produk-produk seperti GPU Tesla dan A100, kini mulai menghadapi persaingan sengit dari berbagai pemain baru, termasuk Huawei.
Kecanggihan AI DeepSeek dan Pentingnya Chip yang Tepat
AI DeepSeek merupakan platform kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu berbagai sektor industri, mulai dari otomotif hingga kesehatan, dengan memberikan kemampuan analisis data yang lebih cepat dan efisien.
Huawei Masuk ke Lini Depan dengan Chip Ascend
Huawei, yang selama ini dikenal sebagai raksasa teknologi asal China, semakin agresif dalam merambah pasar chip AI. Salah satu produk unggulan Huawei dalam hal ini adalah chip Ascend, yang dirancang khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan.
Mengapa AI DeepSeek Beralih dari Nvidia?
Terdapat beberapa alasan mengapa AI DeepSeek memilih untuk beralih dari Nvidia ke chip Huawei. Pertama, biaya adalah faktor utama. Nvidia, meskipun sangat kuat, sering kali dianggap mahal dalam hal harga lisensi dan biaya operasional.
Kedua, masalah ketergantungan pada satu pemasok besar, seperti Nvidia, membuat banyak perusahaan cemas akan potensi gangguan pasokan, terutama dalam konteks ketegangan geopolitik yang dapat mempengaruhi hubungan dagang internasional.
Tantangan yang Dihadapi Huawei
Namun, langkah Huawei untuk menggantikan Nvidia dalam ekosistem AI ini tidak tanpa tantangan. Pertama, meskipun chip Ascend memiliki banyak potensi, mereka belum sepopuler GPU Nvidia di kalangan pengembang dan perusahaan besar. Dibutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan dan adopsi teknologi ini di pasar yang sangat kompetitif.