LPEI gandeng Pemda Kendal dan Demak untuk Kembangkan Kapasitas IKM dan UMKN

Saat ini dunia ekspor Indonesia sedang tidak stabil karena adanya kendala dan masalah mulai dari mengembangkan produk unggulan, kapasitas pelaku usaha, sampai masalah saat ekspor. Kendala tersebut sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi saat ini yang membuat tidak stabil karena pertumbuhan yang melambat. Dalam hal ini harus melakukan upaya untuk meningkatkan kembali kualitas produk dan kapasitas para pelaku usaha khususnya IKM dan UMKM yang berorientasi dalam ekspor. Dengan adanya kendala yang terjadi LEPI atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia menggandeng Pemda Kendal dan Demak untuk melakukan program atau menemukan solusi terkait masalah yang sedang terjadi untuk mengembangkan kapasitas IKM dan UMKM.

Untuk membuat kegiatan ini berhasil LPEI juga berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan instansi yang harus berpartisipasi dalam membantu mengembangkan dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha ekspor agar terus meningkat. Dengan adanya kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan LPEI akan membuat program pelatihan tematik ekspor untuk UKM dan UMKM di kendal dan Denmark yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha untuk bisa menghasilkan produk unggulan yang berkualitas dan berorientasi ekspor serta berdaya saing. Kerja sama ini akan berlangsung cukup lama jadi pasti akan membuat pelaku usaha bisa memahami apa yang sudah ada dipelatihkan dan mempraktekkannya untuk mengembankan usaha mereka agar menghasilkan produk ekspor yang mumpuni dan berkualitas untuk bersaing di pasar global.

Jika dalam membuat suatu program LPEI memang sangat berpengalaman dalam membuat program dan menghasilkan kesuksesan yang sangat menguntungkan untuk wilayah yang sudah mendapatkan program dari LPEI. Salah satunya ada CPNE yang sudah menghasilkan pelaku usaha yang berkompeten dengan produk ekspor yang berkualitas tinggi berkat bantuan yang diberikan oleh LPEI, Bahkan ada yang sudah melakukan ekspor secara mandiri tanpa harus campur tangan orang ketiga sebagai perantara. Adanya program pelatihan ekspor ini sejalan dengan mandat yang di dapatkan oleh LPEI untuk membantu mendorong perkembangan ekspor nasional yang berkaitan dengan program CPNE yang sudah dilakukan oleh LPEI.

Banyak program yang dimiliki LPEI dan sukses dalam pelatihan pendampingannya masing-masing yang membuat LPEI sangat dipercaya untuk mengembang mandat yang diberikan pemerintah untuk mengembangkan dan mempercepat perekonomian yang sedang terjadi saat ini. program yCPNE yang dimiliki oleh LPEI untuk meningkatkan kapasitas dan mencetak eksportir baru dengan kemampuan yang mumpuni dan siap bersaing dalam pasar global. Program ini dilakukan secara berkelanjutan selama satu tahun penuh di daerah dan awal tahun LPEI kembali membuka kelas pelatihan bai para UMKN yang berorientasi Ekspor. Adanya program ini disambut dan mendapatkan tanggapan yang positif oleh orang-orang yang ada disana dan daerah sekitar.

Program yang LPEI miliki pasti mendapatkan respons yang begitu positif karena dengan adanya program yang dibuat LPEI membuat wilayah tersebut merasakan adanya perkembangan ekonomi dan sosial secara nyata. Meskipun sedang dalam kondisi yang kurang stabil karena adanya covid-19 kegiatan ini masih bias dilakukan secara virtual terbukti dengan adanya eksportir baru sebanyak 21 orang dalam 4 wilayah yang sudah menjalani pelatihan program ini dan dari wilayah tersebut berada di Indonesia. Selain untuk pelatihan pendampingan, program CPNE ini juga akan mengikutsertakan UMKM untuk menghadiri pameran yang berskala internasional, agar mempertemukan langsung anatara pelaku usaha dan calon pembeli.

Similar Posts